Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyampaikan dengan jelas bahwa Washington tidak miliki rencana untuk menghentikan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan sebagai imbalan untuk penghentian tes nuklir Korea Utara.
Hal itu disampaikan Obama dalam jumpa pers disela-sela pertemuan dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel seusai pertemuan tingkat tinggi bilateral di Hanover pada hari Minggu (24/4/2016).
Pernyataan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas tawaran yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Su-yong pada hari Sabtu (23/4/2016) bahwa Pyongyang akan menghentikan tes nuklirnya, apabila AS menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan.
Namun, Obama juga mengungkapkan bahwa Amerika Serikat telah siap mengadakan dialog, jika Pyongyang menunjukkan sikap yang jujur dalam upaya denuklirisasi Semenanjung Korea.
Menurutnya, walaupun Korea Utara gagal melakukan banyak tes nuklir, namun mereka sudah mendapat pengetahuan dari setiap tes. Obama juga menegaskan bahwa Washington dan negara-negara sekutunya memandang serius ancaman Pyongyang.