Seorang mantan pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan bahwa negaranya belum mengesampingkan kemungkinan penggunaan senjata nuklir melawan Korea Utara.
Robert Einhorn menyampaikan hal tersebut kepada para jurnalis pada hari Selasa (26/4/2016) di Hotel Grand Hyatt di Seoul, di sela-sela Asan Plenum 2016, sebuah forum tahunan yang diselenggarakann oleh Institut Asan untuk Studi Kebijakan.
Einhorn mengatakan Washington dapat menggunakan persenjataan nuklirnya jika AS atau sekutunya diserang dengan menggunakan kekuatan militer konvensional dan kekuatan militer lainnya.
Mantan asisten Menlu AS untuk non-proliferasi itu menambahkan bahwa AS belum mengesampingkan kemungkinan penggunaan nuklir "akibat potensi ancaman Korut atas Korea Selatan."
Namun menurut Einhorn, AS belum mengadopsi kebijakan penggunaan pertama, dengan menekankan bahwa penggunaan senjata nuklir bukanlah pilihan pertama Amerika Serikat. Ditambahkannya bahwa payung nuklir AS "dapat dipercaya saat ini, dan akan tetap seperti itu."
Einhorn menjabat sebagai asisten menlu untuk nonproliferasi pada pemerintahan Clinton, dan sebagai penasihat menlu untuk non-proliferasi dan pengendalian senjata dalam pemerintahan Obama.