Presiden Cina Xi Jinping berjanji tidak akan membiarkan perang dan kekacauan terjadi di Semenanjung Korea, serta menambahkan bahwa situasi seperti itu bukan merupakan kepentingan negara manapun.
 
Pernyataan itu disampaikan presiden Xi saat berpidato pada Pertemuan Menteri Luar Negeri ke-5 Konferensi Interaksi dan Langkah-Langkah Membangun Kepercayaan di Asia (CICA) yang dibuka di Beijing pada Kamis pagi (28/4/2016).

Xi menggaris bawahi upaya-upaya Cina untuk meredakan ketegangan yang terus meningkat di Semenanjung Korea melalui negosiasi dan dialog.

Dia juga menegaskan kembali bahwa Beijing sepenuhnya mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB atas Korut, dan mengajak pembukaan kembali dialog untuk isu nuklir Pyongyang.

Presiden Xi berharap agar pihak-pihak terkait menahan diri dari saling memprovokasi dan meningkatkan konflik, dimana dirinya menegaskan kembali tiga prinsip utama yang selama ini dipegang dalam menghadapi isu Semenanjung Korea, yaitu merealisasikan denuklirisasi, menjaga perdamaian dan stabilitas, dan mempromosikan resolusi damai melalui dialog.
 
CICA diadakan pertama kali pada tahun 1992 sebagai forum keamanan regional yang diinisiasi oleh Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev.

Saat ini 26 negara bergabung dalam CICA, termasuk Cina, Rusia, negara-negara Asia Tengah dan beberapa negara Asia Tenggara.