Rusia membekukan transaksi uang dan menghentikan impor sumber-sumber mineral dari Korut secara menyeluruh .
 
Dalam draf peraturan presiden yang dimuat pada situs pemerintah Rusia dituliskan secara terperinci tentang pelaksaan resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Korut yang diadopsi bulan Maret lalu.
 
Pertama, Rusia akan menutup bank induk maupun cabang Korea Utara di Rusia dan melarang melakukan pembelian saham bank Korut dan transaksi uang dengan bank Korut. Perusahaan bank maupun cabang bank baru Korut tidak diizinkan dibuka di Rusia.
 
Selain itu, Rusia akan meminta keluar dari Rusia pejabat perusahaan maupun pelaku usaha dari Korut yang namanya telah dimuat pada daftar sanksi PBB, dan melarang mengimpor sumber-sumber mineral dari Korut.
 
Akan tetapi, Rusia mengecualikan proyek Najin dan Hasan untuk mengekspor batu bara hasil Rusia dengan menggunakan Pelabuhan Najin Korut.

Sebelumnya, Rusia memerlukan lebih dari 7 bulan untuk mengumumkan peraturan presiden untuk melaksanakan sanksi PBB terhadap Korut yang diadopsi setiap saat Korut melakukan provokasi nuklir dan rudal.
 
Namun saat ini, Rusia bergerak relatif lebih cepat, sehingga peraturan presiden dapat dikeluarkan hanya dalam 2 bulan setelah resolusi Dewan Keamanan PBB diadopsi.