Seorang wartawan BBC yang meliput Kongres Partai Buruh Korea Utara ke-7, akhirnya diusir setelah ditahan dan diperiksa oleh pihak pemerintah setempat.
BBC pada hari Senin (9/5/2016) memberitakan bahwa Pyongyang memutuskan menahan, dan mengeluarkan secara paksa wartawan BBC Rupert Wingfield-Hayes dari Korea Utara.
Dalam liputannya, Rupert Wingfield-Hayes melaporkan berita-berita tentang sisi tersembunyi dari fasilitas-fasilitas utama Korut seperti taman hiburan serta Universitas Kim Il-sung.
Setelah pemberitaan itu, pemerintah Korut menahan Rupert Wingfield-Hayes beserta dua rekannya, yaitu seorang produser dan juru kamera.
Saat itu, otoritas Korut melarang koresponden BBC untuk keluar dari Korut, dan melakukan periksaan selama 8 jam, bahkan memaksa mereka menandatangani sebuah pernyataan, walaupun pihak Korut belum menjelaskan alasan penahanan mereka.
Menurut Hayes, mereka akhirnya keluar dari Korut sebagai orang yang terusir, dan baru dapat merasa nyaman setelah tiba di Beijing pada tanggal 9 malam.
BBC sangat menyesalkan sikap pemerintah Korut dalam peristiwa itu, karena menurut BBC apa yang diberitakan korespondennya adalah suatu fakta.
Hal ini dianalisis bahwa walaupun BBC mengutamakan kebebasan pers, namun mereka hanya dapat memberikan respon minimal atas kejadian itu karena empat orang anggota tim lainnya masih berada di Pyongyang.