Komite Olimpiade Korea Selatan-KOC bersikeras tetap menjatuhkan hukuman atas perenang Park Tae-hwan, sehingga kemungkinan dirinya untuk ikut bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro akan diputuskan di Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional.
Bintang renang Korea Selatan Park Tae-hwan telah menyampaikan permohonan maaf dalam jumpa pers terkait penggunaan doping, namun Komite Olimpiade Korea Selatan tetap tidak mengubah peraturan yang melarang atlet yang terkena sanksi karena doping, untuk masuk anggota tim nasional selama 3 tahun setelah dijatuhi hukuman.
Park Tae-hwan akhirnya dicoret dari daftar anggota tim nasional untuk Olimpiade Rio de Janeiro yang diumumkan oleh Federasi Renang Korea Selatan baru-baru ini.
Peraturan dari Komite Olahraga Korea Selatan yang menolak atlet yang terlibat dalam sanksi karena doping, untuk menjadi anggota tim nasional, memang ditafsirkan sebagai hukuman ganda berdasarkan Peraturan Internasional. Oleh karena itu, jika perenang Park menuntutnya, ada kemungkinan dia akan menang.
Akan tetapi, Komite Olimpiade Korea Selatan tidak wajib untuk mengikuti rekomendasi dari Pengadilan Arbitrase Olahraga Internasional.