Sebuah survei menunjukkan bahwa masyarakat Korea dan Jepang memiliki pendapat yang berbeda tentang hasil persetujuan antara pemerintah Korsel-Jepang pada tahun lalu untuk menyelesaikan masalah wanita korban perbudakan syahwat.
Menurut survei yang dilakukan oleh jurnal Hankukilbo dan Yomiuri, sebanyak 49% responden Jepang menilai positif, sementara 38% menilai negatif persetujuan tersebut.
Sementara sebanyak 73% responden Korea menilai tidak positif dan 21% menganggap persetujuan itu positif.
Sebanyak 74% responden Jepang dan 23% responden Korea menyetujui bahwa penyelesaian harus direalisasikan secara sempurna sesuai dengan pembicaraan dalam persetujuan itu.
Menurut survei, sebanyak 62% peserta survei Jepang berpikir Patung Gadis Damai harus dihilangkan, namun 87% responden Korea menjawab patung itu tidak perlu dibongkar.