Amerika Serikat menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan Korea Utara jika Pyongyang menunjukkan kejujuran dalam upaya denuklirisasi. Namun, sebaliknya Washington akan terus memberikan sanksi.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan hal itu pada pengarahan rutin pada hari Rabu (18/5/2016) waktu setempat sebagai tanggapan atas pernyataan sehari sebelumnya oleh kandidat presiden Partai Republik Donald Trump yang menyatakan dirinya terbuka untuk bernegosiasi dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.
Earnest mengatakan pernyataan yang dikeluarkan oleh setiap kandidat presiden AS mengenai Korea Utara tidak memiliki arti, namun dia menegaskan bahwa komunitas internasional mungkin akan melonggarkan sanksi dan mengadakan pembicaraan dengan Korea Utara jika negara komunis itu menghentikan pernyataan provokatif dan berjanji untuk melakukan denuklirisasi.
Earnest lebih lanjut menyatakan bahwa presiden Obama baru-baru ini menyampaikan secara jelas posisinya terkait isu-isu Korea Utara. Menurutnya, AS memiliki tujuan untuk bekerjasama erat dengan negara-negara sekutu dalam upaya meningkatkan tekanan atas rezim Pyongyang.
Ditambahkannya, AS bekerjasama secara efektif dengan masyarakat internasional, termasuk Cina dan Rusia untuk mengisolasi Korea Utara yang menolak kewajiban internasionalnya. Earnest menegaskan kebijakan keras atas Korea Utara sukses hingga saat ini.