Media online VICE versi bahasa Jerman melaporkan bahwa Korea Utara menerima uang kurang lebih 2 triliun won tiap tahun dari para buruh Korea Utara yang dipekerjakan di Eropa. 

VICE memberitakan kondisi para buruh yang dipaksa bekerja di Uni Eropa pada tgl. 23 Mei lalu, berdasarkan isi wawancara dengan profesor ilmu Korea di Universitas Leiden Belanda, Remco Breuker. 

Sebagian besar buruh Korea Utara bekerja di negara Eropa Timur. 
Korea Utara mengirim buruh ke Eropa, Cina dan Afrika untuk memperoleh uang devisa. Jumlah pendapatan tahunan yang diterima Pyongyang dari seorang buruh di Eropa mencapai 24000 pound atau sekitar 41. 340.000 won. 

Upah seorang buruh Korea Utara hanya 500 pound, namun mereka mengirim pendapatan mereka ke Korea Utara kecuali 55 hingga 110 pound untuk biaya hidup. Profesor Breuker memperkirakan jumlah uang yang diterima pemerintah Pyongyang dari para buruh di Eropa mencapai 1 hingga 1,3 miliar pound atau 2 triliun 200 miliar won. 

Belakangan ini, Uni Eropa termasuk Swiss mengambil langkah sanksi yang lebih ketat terhadap Korea Utara.