Korea Utara mendesak Amerika Serikat untuk menanggalkan kebijakan bermusuhan terhadap negara komunis itu, dengan menyebut desakan itu sebagai peringatan yang terakhir dari rezim Pyongyang.
Kantor Berita Resmi Korea Utara-KCNA melansir bahwa Komite Pertahanan Korea Utara melalui pernyataan dari Biro Umum Kebijakan pada tgl. 25 Mei mengklaim kebijakan bermusuhan itu harus dihapus secepatnya, sehingga Amerika Serikat terhindar dari pengorbanan yang sia-sia.
Dalam pernyataan itu, Korea Utara mengkritik kebijakan bermusuhan dari Amerika Serikat sebagai hasil dari ketidaktahuan atau kebodohan.
Saat ini, Korea Utara tetap melakukan gerakan rekonsiliasi terhadap Korea Selatan, dengan dimulainya tawaran dialog antar Korea lewat surat Komite Pertahanan pada tgl. 20 Mei lalu.
Namun pemerintah Korea Selatan menolak tawaran Pyongyang, mengingat dialog antar Korea harus memprioritaskan denuklirisasi Korea Utara.