Presiden Cina Xi Jinping kembali menegaskan bahwa tujuan pemerintah Beijing dalam upaya denuklirisasi Korea Utara tetap tidak berubah. Penegasan itu disampaikan presiden Xi saat bertemu dengan wakil ketua Partai Buruh Korea Utara Ri Su-yong yang sedang melawat ke Beijing pada hari Rabu (1/6/2016).
Pertemuan antara Xi dengan seorang pejabat tinggi Korut merupakan yang pertama kali dalam 3 tahun terakhir, setelah presiden Xi bertemu dengan utusan khusus Pyongyang Choi Ryong-hae pada bulan Mei tahun 2013.
Dalam pertemuan itu, presiden Xi menyampaikan harapannya agar negara-negara yang terlibat dalam isu nuklir Korut menahan diri dan menjaga perdamaian serta stabilitas wilayah.
Xi juga mengungkapkan bahwa posisi Cina terkait Semenanjung Korea tetap konsisten dan jelas. Dalam kesempatan itu Xi menegaskan kembali "prinsip denuklirisasi" atas kebijakan Korea Utara yang ingin mengembangkan ekonomi dan senjata nuklir secara bersama-sama.
Para pengamat menganggap dialog antara Cina dan Korea Utara baru saja dimulai, namun kedua negara tetap sulit untuk memulihkan hubungan untuk beberapa waktu mendatang diakibatkan perbedaan posisi masing-masing atas denuklirisasi Pyongyang.
Dalam pertemuan itu Ri menyampaikan pesan pribadi dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, kepada Xi, yang berisi harapannya untuk menjaga dan mengembangkan hubungan sekutu tradisional antara Pyongyang dan Beijing.
Ri rencananya akan mengakhiri kunjungan 3 hari ke Cina, dan kembali ke Korut pada hari Kamis (2/6/2016).