Otoritas kesehatan Brasil telah menyetujui penggunaan alat pendeteksi mandiri virus Zika yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan.
Media Brasil melaporkan bahwa Badan Pengawas Kesehatan Nasional (ANVISA) pada hari Senin (30/5/2016) menyetujui produksi dan penjualan Teste Rapido, yang dapat memeriksa apakah pengguna terjangkit virus yang dibawa oleh nyamuk Zika, dalam 20 menit.
Perusahaan Korsel Gen Body dan perusahaan farmasi milik negara Brasil, Bahia Farma secara bersama-sama mengembangkan peralatan deteksi tersebut.
Zika telah dikaitkan dengan microcephaly, sebuah kondisi dimana bayi yang lahir memiliki ketidaknormalan ukuran kepala, yaitu lebih kecil.
Diketahui bahwa 7.623 kasus yang dicurigai sebagai microcephaly dilaporkan antara bulan Oktober 2015 hingga 21 Mei tahun ini. Diantaranya, 1.434 kasus dikonfirmasi sebagai microcephaly di Brasil.