Badan Tenaga Atom Internasional-IAEA menyatakan Korea Utara mungkin sedang mengoperasikan kembali fasilitas di Yongbyon untuk memproses kembali bahan bakar nuklir bekas guna membuat senjata nuklir.
Sekjen IAEA, Yukiya Amano, dalam jumpa pers pada hari Senin (6/6/2016) waktu setempat, mengatakan bahwa pihaknya menangkap pergerakan terkait fasilitas daur ulang bahan bakar nuklir bekas, fasilitas pengayaan uranium, dan reaktor nuklir 5 MW di Yongbyon, melalui foto satelit. Namun, bukti-bukti itu belum cukup untuk memastikan apakah Korut sedang memproduksi nuklir karena pihaknya hanya mengandalkan foto satelit saja.
Sehubungan dengan hal itu, Ketua Badan Intelijen Nasional AS, James Clapper pada bulan Febuari lalu pernah memberi peringatan bahwa Korea Utara akan memproses kembali plutonium dalam beberapa bulan ke depan. Situs web khusus terkait Korea Utara, 38 North juga pernah mengeluarkan analisis bahwa Korea Utara telah memproses kembali plutonium atau sedang mempersiapkannya, berdasarkan foto satelit yang diambil pada bulan lalu.
Badan Tenaga Atom Internasional terus mengamati fasilitas nuklir di Yongbyon Korea Utara setelah negara itu mengevakuasi petugas pengawas nuklir dari IAEA pada tahun 2009 lalu.