Pemerintah Rusia menyampaikan keprihatinan atas aktivitas Korea Utara yang aktif kembali memproduksi plutonium.
Menurut kantor berita Rusia Itar-Tass, jubir Kremlin Dmitry Peskov pada hari Rabu (8/6/2016) waktu setempat, mengomentari terkait kegiatan Korea Utara yang mendaur ulang kembali limbah bahan bakar nuklir di Yongbyeon untuk memperoleh plutonium yang diperlukan dalam memproduksi senjata nuklir.
Menurut Peskov, berita tersebut menimbulkan keprihatinan dari semua negara yang mendukung denuklirisasi di Semenanjung Korea, termasuk Rusia.
Jubir Peskov menambahkan Rusia terus mengadakan pembicaraan yang erat dengan Korea Utara.
Kantor berita Reuters pada tgl. 7 Juni, dengan mengutip pejabat tinggi Kementerian luar negeri Inggris, memberitakan bahwa Korea Utara telah melakukan kembali kegiatan daur ulang untuk memproduksi plutonium dari bahan bakar nuklir yang sudah digunakan di reaktor nuklir 5MW di Yongbyon.
Sehari sebelumnya, sekjen Badan Tenaga Atom Internasional -IAEA juga mengangkat kemungkinan Korea Utara kembali mengoperasikan fasilitas daur ulang plutonium di Yongbyon.