Korea Selatan menempati posisi ke lima sebagai negara yang paling sering menjadi asal serangan Penolakan Layanan secara Terdistribusi (DDoS) di seluruh dunia pada kuartal pertama tahun ini.
Menurut Akamai Technologies pada hari Selasa (14/6/2016), lebih dari 4.500 serangan DDoS telah terjadi di seluruh dunia dari bulan Januari - Maret, mengalami peningkatan 125% dari periode yang sama tahun lalu.
Penyedia layangan jaringan pengiriman konten (CDN) yang berbasis di Inggris itu mengatakan sekitar 7,5% dari total lalu lintas DDoS berasal dari Korea Selatan.
Dengan angka itu, Korsel menempati posisi ke-5, sementara Cina berada pada urutan teratas dengan 27,2%, diikuti AS dengan 17,1%, Turki 10,2% dan Brasil 8,6% dari total serangan.
Menurut Akamai sektor permainan online mengalami serangan DDOS terbanyak yaitu 55%. Industri teknologi dan perangkat lunak 25%, disamping itu media, sektor hiburan dan layanan jasa keuangan juga terkena serangan.
Serangan DDoS adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber yang dimiliki oleh komputer tersebut sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar atau menjadi lambat.