Badan Audit dan Inspeksi Korea Selatan (BAI) mengungkap penipuan akuntansi bernilai sekitar satu triliun won di perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering.
BAI pada hari Rabu (15/6/2016) merilis hasil penyelidikan atas perusahaan pembuat kapal yang berada dalam pengawasan Korea Development Bank (KDB), sejak tanggal 19 Oktober hingga 9 Desember tahun lalu.
Badan audit negara tersebut mengatakan bahwa sejak bulan Februari tahun 2013, Daewoo tidak menggunakan sistem analisis keuangan yang dapat mendeteksi terlebih dahulu window dressing atau rekayasa akuntansi yang membuat laporan laba rugi perusahaan lebih baik.
Ditemukan bahwa perusahaan tersebut telah melakukan penipuan akuntansi senilai satu setengah triliun won selama dua tahun sejak tahun 2013 atas sekitar 40 proyek pabrik luar negeri dengan menggembungkan laba operasional.
Perusahaan pembuat kapal yang saat ini sedang mengalami restrukturisasi tersebut juga ditemukan telah membayarkan ratusan miliar won untuk insentif.
Seorang pejabat BAI mengatakan bahwa jumlah penipuan akuntansi ini dapat meningkat jika penuntut dan Badan Pengawasan Keuangan memperpanjang pemeriksaan di area lain bisnis Daewoo.