Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter mengatakan hubungan kerja sama antara Korea Selatan, AS, dan Jepang sebagai salah satu dari tiga unsur 'Jaringan Keamanan Asia Pasifik' yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan AS.
Di dalam acara diskusi yang digelar oleh Pusat Keamanan Amerika Baru-CNAS pada tgl.20 Juni lalu, Menteri Carter menyatakan hubungan antara tiga negara dapat mengontrol reaksi atas provokasi nuklir dan misil Korea Utara. Dia juga mengatakan ketiga negara akan melakukan latihan peringatan dini misil di sekitar perairan Hawaii sebelum latihan militer gabungan Exercise Rim of the Pacific-RIMPAC pada akhir bulan ini.
Menurut Carter, selain kerangka kerja sama tiga negara, hubungan kerja sama bilateral atau trilateral diantara negara-negara Asia menjadi unsur ke dua 'Jaringan Keamanan Asia Pasifik,' serta gagasan keamanan yang menghadirkan AS di dalam badan kerja sama Asia seperti ASEAN adalah unsur ketiga dari jaringan tersebut. Sehubungan dengan hal itu, Carter akan menggelar rapat tertutup bersama Menteri Pertahanan dari ASEAN di Hawaii pada akhir tahun ini.
Di dalam pidatonya, Carter menyatakan 'Cina, Rusia, Korea Utara, Iran dan Terorisme' adalah lima tugas keamanan yang dihadapi AS, namun dia tidak menyebut unsur bahaya terkait Korea Utara dengan lebih jelas termasuk penempatan THAAD.