Kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengumumkan sebuah kebijakan dagang proteksionis untuk kemandirian ekonomi negara.
Dalam sebuah pidato kebijakan ekonomi di Pennsylvania pada hari Selasa (28/6/2016), Trump mengkritik kesepakatan perdagangan bebas yang dibuat oleh pemerintahan Demokrat, seperti Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) Korsel-AS, dan FTA Amerika Utara, dan menyebut hal tersebut sebagai kegagalan.
Trump mengatakan bahwa dirinya akan mengambil langkah-langkah guna memperbaiki kebijakan tersebut bila dirinya terpilih sebagai presiden, seperti keluar dari Kerjasama Trans Pasifik 12 negara.
Dia juga berjanji untuk menunjuk para negosiator dagang "terkeras dan tercerdas" untuk memperjuangkan para pekerja Amerika dan menegosiasikan kembali NAFTA untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik.
Trump secara khusus menyalahkan rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang mendorong pasal FTA Korsel-AS saat dirinya menjabat sebagai Menlu AS. Menurutnya, hal tersebut melipatgandakan defisit perdagangan AS dengan Korsel dan menghilangkan 100-ribu lapangan pekerjaan di AS.