Menteri Luar Negeri AS John Kerry bertemu dengan wartawan setelah pemerintah AS memasukkan nama pemimpin besar Korea Utara Kim Jong-un ke dalam daftar sanksi terkait Hak Asasi Manusia (HAM).
Menjawab pertanyaan wartawan tentang Korut, John Kerry menyatakan bahwa para pejabat pemerintah Korut seharusnya sadar akan adanya tindak balas atas perbuatan mereka selama ini.
Terkait dengan program nuklir Korut, Menlu AS itu menegaskan pentingnya peranan Cina dalam menekan Kim Jong-un.
Namun, Kementerian Luar Negeri Cina menyatakan bahwa pihaknya tidak setuju apabila suatu negara menekan dan memusuhi negara lain menggunakan masalah HAM.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei dalam pengarahan rutin menegaskan bahwa Cina mendesak agar masalah HAM seharusnya diselesaikan melalui dialog dan kerja sama, dan menyatakan ketidaksetejuannya atas pemberian sanksi secara sepihak kepada negara lain dengan menerapkan peraturan dalam negerinya.
Respon Cina ini ditafsirkan sebagai bentuk penentangan atas pengutaraan masalah HAM di Cina baru-baru ini oleh negara lain, khususnya AS.