Korea Utara mengkritik bahwa penjatuhan sanksi AS kepada Kim Jong-un dengan dugaan pelanggaran HAM adalah tindakan abnormal.
Seorang peneliti Lembaga Penelitian AS di Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Chung Nam-hyuk menyatakan di dalam tanggapan resmi bahwa pemerintahan AS di masa Presiden George W. Bush pun tidak pernah melakukan tindakan di luar pikiran untuk langsung menyerang kemuliaan tertinggi Korut dengan memanfaatkan UU dalam negeri AS.
Mantan Presiden George W. Bush pernah menetapkan Korea Utara sebagai salah satu negara bagian 'Poros Setan' pada bulan Januari tahun 2002. Korea Utara yang terus berkonflik dengan AS pun melakukan uji coba nuklir pertama pada tahun 2006.
Menurut tanggapan Chung, sanksi AS tersebut memperburuk hubungan antara AS dan Korea Utara, dan juga meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Ditambahkannya, puncak provokasi mliter dan politik AS itu memaksa Korea Utara untuk mengambil langkah-langkah keras demi melindungi kemuliaan tertinggi dan kepentingan negara.
Chung juga menyebutkan latihan militer gabungan Ulchi-Freedom Guardian yang akan berlangsung menjelang bulan Agustus mendatang, sehingga mengisyaratkan akan adanya provokasi mliter.