Perdana Menteri Inggris Theresa May menyebutkan ancaman nuklir Korea Utara saat menegaskan perlunya mempertahankan kemampuan pencegahan nuklir.
Hal ini diungkapkan sebelum pengambilan suara di parlemen mengenai pengesahan proyek pembangunan 4 unit kapal selam nuklir model baru Inggris pada tanggal 18 Juli waktu setempat. PM May menyatakan, meskipun sejumlah kalangan memandang bahwa kemampuan pencegahan nuklir sebaiknya dihilangkan, tetapi kemampuan itu mutlak diperlukan demi menjaga keamanan nasional dan penghentian proyek serupa adalah sebuah kesalahan besar.
Ditambahkannya, ancaman nuklir tidak pernah menghilang, malah semakin membesar. Khususnya, ancaman nuklir dari Rusia, Korea Utara, dan negara lain merupakan isu yang sangat realistis.
Terkait itu, PM May menekankan bahwa kemampuan pencegahan nuklir tidak boleh dilepaskan, bahkan dia pun tak segan untuk memberi kuasa atas serangan nuklir jika diperlukan.