Sehubungan dengan klaim Korea Utara bahwa penembakan rudal balistik mereka merupakan latihan untuk menargetkan pelabuhan dan pangkalan di Korea Selatan, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat mendesak Pyongyang menahan diri dari upaya untuk meningkatkan ketegangan di wilayahnya. 

Juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Gary Ross mengatakan hal itu pada komentar yang dikirim kepada sebuah media Korea Selatan pada tanggal 20 Juli waktu setempat.

Ross mendesak agar Korea Utara menahan diri dari tindakan gegabah yang mendorong peningkatan ketegangan di wilayah Asia Timur Laut dan mengalihkan fokus pada kewajiban dan komitmennya terhadap komunitas internasional.

Pernyataan Ross tersebut nampaknya sejalan dengan prinsip pemerintah AS setiap kali Korea Utara melakukan provokasi bersenjata. Lebih lanjut Ross mengatakan, Washington akan menjaga kesiagaan penuh demi mempertahankan AS dan negara-negara sekutunya. 

Pada tanggal 19 Juli, Korea Utara menembakkan 3 rudal balistik yang diduga sebagai rudal Scud dan rudal Rodong ke arah laut Timur.