Institut Sains dan Keamanan Internasional-ISIS menyatakan bahwa pihaknya telah menemukan sebuah fasilitas pengayaan uranium rahasia di Korea Utara, yang tidak diungkapkan oleh rezim mereka kepada komunitas internasional pada tahun 2010.
Dalam sebuah laporan pada hari Kamis (21/7/2016), institut kebijakan asal AS tersebut menyatakan, informasi terbaru menunjukkan bahwa fasilitas penelitian dan pengembangan awal untuk mesin sentrifugal ditemukan berlokasi di Pabrik Pesawat Panghyon, sekitar 45 kilometer arah barat dari situs nuklir Yongbyon.
Sembari mengakui perlunya konfirmasi lebih lanjut atas penemuan tersebut, laporan itu mengutip seorang "pejabat berpengetahuan tinggi" yang menyatakan, pabrik manufaktur pesawat bawah tanah itu bisa menampung 200 hingga 300 mesin sentrifugal.
Lebih lanjut diterangkan bahwa fasilitas itu tampaknya telah dipergunakan sejak tahun 1990-an hingga awal 2000-an setelah Korea Utara menerima bantuan mesin sentrifugal dari Pakistan.
Pada bulan November 2010, Korea Utara menunjukkan kepada ahli nuklir asal AS Siegfried Hecker yang sedang berkunjung, sebuah fasilitas pengayaan uranium skala besar yang dilengkapi dengan 2.000 mesin sentrifugal di situs nuklir Yongbyon, sembari bersikeras bahwa tidak ada fasilitas pengayaan nuklir lain.