Presiden AS Barack Obama mengatakan aliansi kuat dan persahabatan yang konsisten antara Korea Selatan dan AS akan berlanjut karena ada kepercayaan  dan nilai-nilai bersama yang dijunjung tinggi. 

Pernyataan yang dikeluarkan menjelang peringatan 63 tahun gencatan senjata Perang Korea, pada tgl. 27 Juli mendatang, membuat masyarakat Korea Selatan terhibur karena kontribusi AS atas kestabilan dan keamanan Korea Selatan tidak berubah. 

Menurut Obama, masyarakat Korea Selatan yang mampu mengatasi kesengsaraan yang diakibatkan pendudukan Jepang dan kekacauan pasca perang Korea tetap cemerlang sebagai negara makmur di masa modern ini. Sebanyak 50 juta warga Korea Selatan menjalani kehidupan dengan bebas, dan tetap mengejar impian dan peluang di dalam kerangka ekonomi yang bebas dan demokrasi yang dinamis. 

Ditambahkannya, warga masyarakat Korea Selatan tetap mengakui ada sahabat yang selalu mendampingi untuk menjaga perdamaian dan kemakmuran mereka. Pernyataan Obama itu mengabaikan klaim kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump yang terus memberi komentar yang mengguncang aliansi antara dua negara, seperti pertimbangan penarikan pasukan AS dari Korea Selatan. 

Obama juga berjanji untuk menemukan lebih 7800 jenazah militer AS yang hilang saat Perang Korea. Dia juga menyampaikan rasa hormatnya kepada militer AS yang menjadi korban Perang Korea. Menurutnya mereka telah berjuang untuk demokrasi dan kebebasan bagi masyarakat yang belum mereka kenal dengan meninggalkan keluarga yang mereka cintai.