Partai Demokrat Amerika Serikat secara resmi mengadopsi platform kebijakan terbaru yang menyebutkan posisi partai tersebut dalam isu-isu internasional dan domestik.
Platform tersebut disahkan pada hari Senin (25/7/2016) dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat yang berlangsung selama 4 hari di Philadelphia, AS, guna secara resmi menegaskan pencalonan Hillary Clinton sebagai kandidat presiden.
Platform tersebut menggarisbawahi pentingnya persekutuan termasuk bersama Korea Selatan, dan juga fokus tanggapan atas pengembangan nuklir dan misil Korut dan penguatan proteksionisme perdagangan.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa Korut "mungkin merupakan rezim yang paling menindas di bumi, yang dipimpin oleh seorang diktator sadis," dan bahwa negara tersebut "melakukan beberapa uji coba nuklir dan mencoba mengembangkan kemampuan untuk meletakkan hulu ledak nuklir di misil jarak jauh yang dapat secara langsung mengancam Amerika Serikat.
Partai Demokrat mengatakan bahwa rezim Pyongyang juga "bertanggung jawab atas pelanggaran HAM atas warga Korut."
Platform tersebut juga menyebutkan bahwa calon presiden Partai Republik Donald Trump memuji diktator Korut, mengancam untuk meninggalkan sekutu AS, Korsel dan Jepang, serta mendorong proliferasi senjata nuklir di wilayah tersebut.
Dikatakan juga bahwa Demokrat akan melindungi Amerika dan para sekutunya, menekan Cina untuk menahan Korut, serta mempersempit pilihan Pyongyang untuk memaksanya meninggalkan program nuklir dan misil ilegalnya.