Sebanyak 3 pekerja Korea Utara di salah satu negara anggota Uni Eropa, Malta melarikan diri secara berturut-turut, dan mereka dilaporkan masuk ke Korea Selatan. 

Menurut para penduduk setempat dan sumber berita pemerintah Malta pada tgl. 28 Juli, 2 orang pelayan yang bekerja di restoran milik pemerintah Korea Utara di negara setempat telah kabur di musim panas tahun lalu. Ditambahkan satu orang pekerja konstruksi Korea Utara yang aktif di Malta juga hilang pada paruh pertama tahun ini. 

Dua orang pelayan restoran itu terdiri dari satu orang laki-laki setengah baya dan satu orang perempuan berusia awal 20an tahun. Dilaporkan kedua orang itu tengah hidup di Korea Selatan. 

Selanjutnya satu orang warga Korea Utara yang masuk ke Malta di awal tahun ini, telah hilang, dan otoritas Malta sudah melakukan penyelidikan terkait. Polisi setempat menduga orang yang hilang telah keluar dari Malta. 

Sementara itu, pemerintah Malta telah mengambil langkah untuk memulangkan para pekerja Korea Utara yang tinggal di negara itu. Tindakan ini merupakan yang pertama kali bagi negara anggota Uni Eropa. 

Menurut sumber berita pemerintah Malta, pada tgl. 28 Juli, pemerintah tidak membolehkan perpanjangan kunjungan para pekerja Korea Utara yang telah berakhir masa tinggalnya. 

Sehingga sekitar 20 pekerja yang masih ada di tempat konstruksi dan pabrik tekstil di Malta hingga bulan Mei lalu, dikatakan telah dikembalikan ke Korea Utara.