Beberapa diplomat Korea Utara mendapat perhatian media Bangladesh karena memasukkan barang selundupan senilai 200-an juta won.

Otoritas pemeriksaan bea cukai Bangladesh pada tanggal 2 Agustus lalu memeriksa sebuah peti kemas yang dikirim oleh Kedutaan Besar Korut dari Malaysia, setelah mendapat laporan bahwa ada barang yang tidak dilaporkan di dalam peti kemas.

Sesudah diperiksa, di dalam peti kemas ditemukan barang untuk kepentingan diplomatik, makanan serta barang selundupan senilai 210 ribu dolar AS , yang terdiri atas 80 ribu bungkus rokok asing, televisi LED Samsung, dan lainnya.

Bea cukai setempat memperkirakan bahwa kedutaan besar Korea Utara telah membeli produk yang dikenai cukai 100% kemudian menjualnya kembali.

Bea cukai Bangladesh sedang memeriksa peti kemas lain atas nama Kedutaan Besar Korea Utara. 
Sementara itu, media setempat menyatakan di dalam peti kemas ada mobil mewah yang belum dilaporkan.

Selain melakukan penyelundupan, diplomat Korut diketahui terlibat dalam perdagangan obat-obatan terlarang dan pencucian uang.