Lebih dari 100 ribu orang menandatangani petisi online pada situs petisi Gedung Putih, We the People, yang berupaya untuk membatalkan keputusan antara Korea Selatan dan AS dalam penempatan sistem pertahanan anti rudal canggih di Semenanjung Korea. 

Petisi itu disarankan oleh warga Korea di AS, memakai inisial 'H.S' untuk pertama kali pada tgl. 15 Juli, satu minggu setelah keputusan untuk menempatkan Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi THAAD di Korea Selatan, dikeluarkan. Pada Kamis pagi (11/8/2016), total 103 ribu 393 orang telah menandatanganinya. 

Pemohon mengatakan bahwa meskipun pengerahan THAAD merupakan langkah untuk menanggapi rudal balistik Korea Utara dan memperkuat keamanan wilayah, namun itu mungkin memicu persaingan persenjataan wilayah yang telah dipersenjatai dengan senjata pemusnah massal. 

Sebuah kelompok warga Korea Selatan yang memprotes penempatan THAAD di Seongju, provinsi Gyeongsang Utara mengatakan bahwa para anggota kelompok akan bergabung dalam petisi online ini. 

Gedung Putih diharapkan akan membuat respons resmi atas petisi online yang mengumpulkan setidaknya 100 ribu tanda tangan itu dalam kurun waktu 30 hari.