Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Lama Jam Kerja Warga Korsel di Urutan Kedua Negara-Negara OECD

Write: 2016-08-15 14:14:02Update: 2016-08-15 14:18:37

Lama Jam Kerja Warga Korsel di Urutan Kedua Negara-Negara OECD

Rata-rata jam kerja tahunan per orang warga Korea Selatan dinyatakan menduduki urutan kedua dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembanguanan (OECD), setelah Meksiko. 

 Menurut laporan tentang tren perekrutan tahun 2016 yang dirilis OECD baru-baru ini, jam kerja per orang di Korea Selatan pada tahun 2015 tercatat 2.114 jam, atau  347 jam lebih lama daripada rata-rata jam kerja 34 negara OECD. Hal itu berarti bahwa pekerja Korea Selatan bekerja 43 hari lebih lama dari rata-rata OECD. 

Sementara itu, rata-rata gaji rill tahunan  pekerja Korea Selatan di tahun lalu, mencapai 33.110 dolar berdasarkan paritas daya beli -PPP,  atau mencapai 80% dari rata-rata gaji riil negara-negara OECD. Bahkan pada tahun lalu, pekerja Korea Selatan hanya meneriman gaji riil per jam sebesar 15,67 dolar , atau dua per tiga dari rata-rata negara OECD yang mencapai 23,36 dolar per jam. 

Rentang jam kerja warga Korea Selatan jauh lebih besar dengan Jerman, negara yang mencatat jam kerja paling sedikit dalam setahun dari negara-negara OECD, yaitu 1.371 jam kerja.

Menyusul Meksiko dan Korea Selatan,  jam kerja warga Yunani menempati urutan ketiga dengan 2.042 jam, diikuti Chili dengan 1.988 jam dan Polandia sebanyak 1.963 jam. Sementara, jam kerja warga Jerman paling sedikit, disusul Belanda dengan 1.419 jam dan Norwegia, 1.424 jam. 

Selain itu, gaji riil tahunan di Luksemburg merupakan yang paling tinggi, yaitu 60.389 dolar, dan kemudian disusul  AS sebesar  58.714 dolar dan Swiss dengan 58.389 dolar. 

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >