Pemerintah Cina dinyatakan tengah mempertimbangkan untuk membatasi atau menunda perdagangan, investasi dan merger dengan Korea Selatan, sebagai desakan agar Korea Selatan membatalkan keputusan penempatan sistem pertahanan anti rudal canggih THAAD di Semenanjung Korea.
Kantor berita Bloomberg dengan mengutip sejumlah sumber berita melaporkan bahwa pemerintah Beijing berniat untuk membatasi impor barang dan layanan dari Korea Selatan dan juga menangguhkan sebagian investasi dan penyatuan perusahaan dengan Korea Selatan.
Ditambahkan, otoritas Cina juga sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan baterai mobil listrik yang dibuat oleh produsen Korea Selatan, seperti Samsung SDI dan LG Chemical dari daftar sertifikasi aturan standar negara itu. Jika sertifikasi dari pemerintah Cina tidak diberikan, maka produsen mobil listrik Cina kemungkinan besar tidak akan menggunakan baterai produk kedua perusahaan Korea Selatan tersebut.
Lebih lanjut Bloomberg memberitakan bahwa prosedur merger perusahaan asurasi ING yang merupakan perusahaan dengan modal dari Cina, juga secara mendadak ditunda.
Menurut sejumlah sumber berita terkait, pemerintah Beijing telah memberikan tekanan terhadap urusan penerbitan visa bagi warga Korea Selatan, dan juga bidang hiburan dan pariwisata sebagai protes atas penempatan THAAD.