Sehubungan dengan kontroversi terkait pergerakan Presiden AS Barak Obama yang ingin mengubah kebijakan nuklir AS untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan mereka tetap menjaga kemampuan strategis nuklir yang dapat dipercayai oleh negara aliansi.
Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Mark Toner menjelaskan di dalam pengarahan singkat resmi pada hari Selasa (17/8/2016) waktu setempat bahwa AS sedang mencari sarana tambahan yang sesuai dengan tujuan Presiden sambil menjaga kemampuan strategis nuklir yang dipercayai oleh negara aliansi AS.
Kemungkinan perubahan langkah nuklir AS diusulkan oleh kolomnis Washington Post, Josh Rogin bulan lalu. Menurut Rogin, Presiden Obama sedang menyiapkan perubahan langkah nuklir seperti 'No first use' yang berarti tidak menggunakan senjata nuklir lebih dahulu dari negara musuh.