Ketua Komisi Militer Majelis Rendah AS, Mac Thornberry menyatakan bahwa Korea Selatan harus meningkatkan volume pasukannya, di dalam tulisan bersama dengan peneliti senior Andrew Krepinevich dari Pusat Strategi dan Evaluasi Anggaran (CSBA) di media khusus diplomasi 'Foreign Affairs' pada tgl. 21 Agustus waktu setempat.
Dua tokoh tersebut mengusulkan pengurangan jumlah pasukan AS di Korea Selatan sebagai salah satu strategi mengurangi pasukan di tempat di mana ancaman keamanan sudah berkurang untuk menghemat sumber daya.
Menurut mereka, jumlah penduduk Korea Selatan lebih banyak sebesar 2 kali lipat daripada Korea Utara, dan PDB Korea Selatan juga lebih banyak sebesar 10 kali lipat. Karenanya, Korea Selatan mampu menanggung beban untuk penambahan jumlah pasukan, sehingga pasukan militer AS di Korea Selatan dapat dimanfaatkan di tempat lain.
Mereka juga menekankan bahwa sanksi terhadap Korea Utara harus dilepaskan apabila Korea Utara melucuti senjata nuklirnya atau melakukan denuklirisasi.
Ditambahkannya, AS pernah memberi dukungan ekonomi kepada Korea Utara sebagai balasan atas penghentian program nuklirya, namun negara itu tetap melakukan uji coba nuklir pada tahun 2006. Setelah itu, AS gagal mencegah peningkatan nuklir Korea Utara karena kesepakatan yang salah pelaksanaan.