Pemerintah Jepang telah mengesahkan sebuah rencana pemberian bantuan sebesar 1 miliar yen kepada sebuah yayasan yang didedikasikan untuk mendukung warga Korea yang menjadi korban perbudakan syahwat saat perang Jepang.
Kantor berita Kyodo memberitakan bahwa rencana itu diloloskan dalam pertemuan kabinet pada hari Rabu (24/8/2016), sejalan dengan kesepakatan bilateral atas masalah perbudakan syahwat di masa perang yang ditandatangani tahun lalu.
Dana dari pemerintah Jepang itu akan diberikan kepada Yayasan Rekonsiliasi dan Penyembuhan yang telah dibentuk oleh Seoul melalui prosedur yang disetujui oleh otoritas keuangan kedua negara.
Pemerintah Tokyo akan mengambil sumbangan itu dari dana cadangan tahun ini.
Nampaknya, pemerintah Jepang memutuskan untuk menggunakan dana cadangan berdasarkan pertimbangan bahwa ada kemungkinan anggota parlemen ultra-ringan dari partai Partai Demokrat Liberal akan menolak meloloskan rencana bantuan dana itu dalam upaya untuk memindahkan patung Gadis damai yang terdapat di depan Kedutaan Jepang di Seoul.
Patung Gadis Damai merupakan simbol penghormatan bagi para korban perbudakan syahwat.