Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (24/8/2016) membicarakan tentang pengadopsian pernyataan media untuk memprotes peluncuran rudal balistik dari kapal selam Korea Utara.
Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan darurat secara tertutup selama 2 jam, atas permintaan pemerintah Korea Selatan, AS dan Jepang.
Seusai pertemuan, pemimpin Dewan Keamanan saat ini, duta besar Malaysia Ramlan Bin Abrahim menyampaikan bahwa sebagian besar anggota tetap mengutuk tindakan provokatif Korea Utara.
Dikatakan jika Amerika Serikat membuat draf pernyataan media, maka Dewan Keamanan akan mempelajarinya secara rinci. Pernyataan yang telah dikeluarkan hingga kini ditetapkan dengan persetujuan dari 15 negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Sebelum pertemuan darurat digelar, Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan dalam pernyataannya bahwa peluncuran SLBM Korea Utara baru-baru ini mengabaikan seruan komunitas internasional agar Pyongyang mengubah sikapnya.