Gedung Putih sangat memprihatinkan sikap Korea Utara yang terus meluncurkan SLBM dan menindas HAM rakyatnya.
Juru Bicara Gedung Putih, Josh Earnest menyatakan di dalam penjelasan resmi hari Jumat (26/8/2016) waktu setempat bahwa AS dan dunia internasional menaruh keprihatinan mendalam atas situasi HAM di Korea Utara. Pihaknya berharap Korea Utara menunjukkan tekadnya untuk mengikuti peraturan internasional terkait rencana pengembangan misil, dan menghilangkan kecemasan masyarakat dunia atas kondisi HAM di negara itu.
Menurut Earnest, rezim Korea Utara memperbudak penduduknya, dan membuat mereka menghadapi lingkungan kehidupan yang tragis.
Ditambahkannya, AS memprihatinkan sikap Pyongyang yang terus memusatkan pikiran untuk melakukan provokasi beruntun dan mengabaikan peraturan internasonal.
Sejak bulan Februari lalu ketika Korea Utara meluncurkan roket jarak jauh, Korea Utara terus melakukan provokasi misil. Menurut laporan dari Komisi HAM Korea Utara yang merupakan lembaga non-pemerintah AS, hukuman atas pelaku pelarian semakin keras, dan eksekusi bagi kalangan tinggi Korea Utara semakin sering terjadi setelah rezim Kim Jong-un berdiri.