Pergerakan Jepang untuk memindahkan atau menarik patung gadis di Seoul mulai dilaksanakan.
Menurut berita media Jepang termasuk Yomiuri Shimbun, dan Kantor Berita Kyodo edisi hari Jumat (26/8/2016), ada banyak ketidakpuasan terhadap cara penggunaan uang 1 miliar yen atau keberadaan patung gadis di Seoul dikeluarkan di rapat dari Partai Demokratik Liberal dan Komisi Khusus Untuk Memulihkan Pamor dan Kepercayaan Jepang.
Menurut media Jepang, kesediaan Jepang untuk memberi 100 juta won kepada masing-masing korban wanita perbudakan syahwat Korea Selatan diterima oleh dunia internasional sebagai kompensasi.
Ketua Komisi Khusus Untuk Memulihkan Pamor dan Kepercayaan Jepang, yaitu mantan Menteri Luar Negeri Jepang, Hirofumi Nakasone mengatakan Jepang terus meminta untuk menarik patung gadis di depan Kedutaan Besar Jepang untuk Korea Selatan, namun permintaan itu belum diterima, sehingga pemerintah Jepang akan mengambil tindakan yang lebih aktif.
Diperkirakan pemerintah Jepang akan terus meminta hal tersebut setelah memberikan 1 miliar yen. Kelompok sayap kanan dan konservatif masih memprotes pengeluaran dana 1 miliar yen oleh pemerintah Jepang, atau keberadaan patung gadis di Korea Selatan.
Seorang tokoh yang memimpin usulan untuk menarik patung gadis di kota Glendale, California AS menilai bahwa penyediaan dana 1 miliar yen merupakan pengakuan terhadap tindakan kekerasan oleh Jepang.