Ukraina telah memberitahukan kepada Korea Utara tentang pembatalan perjanjian bebas visa dengan negar itu yang sudah terjalin sejak tahun 1986. 

Keputusan tersebut diberitahukan secara resmi ke Kedutaan Besar Korea Utara untuk Moskow pada tgl. 12 Agustus lalu. 
Dengan pembatalan itu, warga Korea Utara yang masuk ke Ukraina mulai tgl. 10 Oktober mendatang harus mendapat visa, dan warga Korea Utara yang sedang tinggal di sana juga harus ke luar negeri. 

Ukraina menyatakan mereka membatalkan perjanjian tersebut karena Korea Utara tidak mengakui hak teritorial Ukraina, dan untuk mencegah masuknya warga Korea Utara yang dicurigai. 

Keputusan tersebut juga terkait keberpihakan Korea Utara kepada Rusia bukan Ukraina saat Rusia mencaplok Semenanjung Krimea tahun 2014 lalu, serta sejumlah warga Korea Utara ditemukan melakukan kegiatan medis ilegal tahun lalu. 

Ukraina adalah negara mitra perdagangan ke-5 bagi Korea Utara. Ekspor tepung terigu Ukraina ke Korea Utara pada tahun lalu tercatat sebesar 94 ribu ton. Dengan demikian pembatalan perjanjian tersebut diperkirakan memengaruhi volume impor bahan pangan Korea Utara. 

Pada awal bulan ini, satu-satunya kantor perwakilan Korea Utara di Asia Tengah, yaitu di Uzbekistan ditutup, sehingga pergerakan diplomatik Korea Utara di Persemakmuran Negara-Negara Merdeka-CIS semakin sempit.