Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Internasional

Seoul dan Tokyo Berjanji Berikan Respon Bersama Hadapi Provokasi Pyongyang

Write: 2016-09-07 21:47:58Update: 2016-09-13 11:07:21

Seoul dan Tokyo Berjanji Berikan Respon Bersama Hadapi Provokasi Pyongyang

Presiden Park Geun-hye bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Rabu (7/9/2016) di Vientiane, di sela-sela pertemuan Pemimpin Persatuan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Pembicaraan yang berlangsung selama 30 menit di National Convention Center di ibukota Laos, difokuskan pada penguatan kerja sama bilateral dalam menanggapi provokasi nuklir dan rudal Korea Utara. Park mengatakan kedua negara harus bekerjasama untuk menanggapi provokasi Korut dengan terus bekerja untuk denuklirisasi negara itu.

Pembicaraan diadakan di tengah ketegangan yang meningkat setelah serangkaian peluncuran rudal balistik Pyongyang, yang mana beberapa di antaranya jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang.

Korea Utara menembakkan tiga rudal balistik ke arah perairan Jepang pada Senin lalu, disaat pemimpin G-20 bertemu di Cina. Pemimpin Jepang mengecam peluncuran tersebut, dengan menyebutnya "provokasi yang tidak dapat ditoleransi."

Isu bilateral juga menjadi agenda KTT Seoul-Tokyo. Presiden Park dan PM Abe membahas pelaksanaan perjanjian bilateral Desember 2015 yang menyelesaikan masalah perbudakan syahwat di masa perang Jepang. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Jepang memberikan 1 miliar yen kepada Yayasan Rekonsiliasi dan Penyembuhan yang berbasis di Seoul.

Dana tersebut akan diberikan kepada 46 korban yang masih hidup dan keluarga yang ditinggalkan dari 199 korban meninggal yang terdaftar. Sebagian dana juga akan digunakan untuk proyek-proyek menghormati dan mengenang para korban.

Perdana Menteri Jepang menyatakan harapannya untuk era baru hubungan kerja sama berorientasi masa depan antara kedua negara.

KTT Seoul-Tokyo adalah yang pertama dalam lima bulan terakhir, sejak Park dan Abe bertemu pada bulan Maret lalu di sela-sela KTT Keamanan Nuklir di Washington, AS.

Laos adalah negara ketiga atau terakhir dari perjalanan delapan hari presiden Park yang sebelumnya telah mengunjungi Rusia dan Cina. Dia akan kembali ke tanah air pada hari Jumat (9/9/2016).

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >