Para peserta Konferensi Perlucutan Senjata PBB yang digelar di Jenewa Swiss pada hari Selasa (13/9/2016) mengecam Korea Utara yang melakukan uji coba nuklir serta mendesak negara itu menghentikan program senjata nuklirnya.
Dalam konferensi terakhir untuk tahun ini, sebanyak 35 negara termasuk Korea Selatan mengecam Korut. Rusia dan Cina juga mengeluarkan pernyataan yang mengkritik Korut.
Seorang pejabat AS mengatakan provokasi uji coba nuklir Korut hanya meningkatkan kekhawatiran masyarakat internasional, serta mendorong mereka untuk menjatuhkan sanksi tambahan terhadap Korut. Untuk itu, Washington akan memperkuat hubungan persekutuannya dengan Korsel dan Jepang.
Wakil dari Cina juga menegaskan sikapnya untuk tidak menyetujui uji coba nuklir Korea Utara, serta mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari tindakan yang membuat situasi Semenanjung Korea semakin tegang.
Sementara itu wakil dari Rusia juga mengecam Korut dengan mengulang kembali pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia yang dikeluarkan setelah Korut melakukan uji coba nuklir pada tanggal 9 September lalu.
Dalam pertemuan itu, wakil Korut memprotes kecaman negara-negara peserta pertemuan dengan mengatakan bahwa ada beberapa negara mengkritik negaranya dengan ungkapan yang tidak sesuai di panggung diplomatik, serta berargumen bahwa uji coba nuklir yang mereka lakukan adalah tindakan untuk mempertahankan negaranya dari sanksi AS yang tidak manusiawi.