Lima negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Pernyataan Bersama untuk mengecam provokasi nuklir Korea Utara.
Selain mengecam provokasi nuklir Korut, dalam pernyataan itu kelima negara juga mendesak Korut agar merespon upaya-upaya untuk menggelar kembali perundingan enam pihak.
Sejalan dengan pengadopsian Pernyataan Bersama yang diikuti oleh Cina dan Rusia maka proses pengadopsian resolusi sanksi Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan dipercepat.
Sementara itu, mantan Kepala Staf Gabungan AS, Mike Merlin menyatakan jika Korut melengkapi kekuatan militernya yang dapat mengancam keamanan nasional AS, maka Washington dapat menyerang Pyongyang lebih dahulu.
Ditegaskannya, siapa pun yang terpilih menjadi presiden baru AS, maka dia harus membahas masalah nuklir Korut sebagai pokok pembicaraan pada awal masa pemerintahannya.