Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa sebuah perusahaan Cina, yang mengurusi perdagangan lintas perbatasan dengan Korea Utara, telah diselidiki oleh pihak berwenang Amerika Serikat dan Cina atas dugaan membantu program nuklir Pyongyang.
WSJ dengan mengutip pihak berwenang setempat di Provinsi Liaoning, Cina, melaporkan pada hari Senin (19/9/2016) bahwa pihak AS dan Cina sedang menyelidiki pejabat-pejabat Pengembangan Industri Hongxiang atas perbuatan "kriminalitas ekonomi serius", tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Para jaksa penuntut dari Kementerian Kehakiman AS dikatakan telah melakukan dua kali kunjungan ke Beijing pada bulan lalu guna memperingatkan pejabat-pejabat Cina mengenai dugaan tindakan kriminal yang dilakukan oleh perusahaan dan pendirinya, Ma Xiaohong. Dikatakan, pihak berwenang Cina telah membekukan beberapa aset milik perusahaan tersebut dalam beberapa minggu ini.
Dilaporkan bahwa AS juga kemungkinan, paling cepat dalam minggu ini, akan mengumumkan langkah hukum melawan perusahaan-perusahaan Cina yang diduga menyediakan dukungan keuangan bagi Pyongyang, termasuk hukuman spesifik atas Hongxiang Industrial.
Laporan terkini datang setelah Kongres AS meloloskan legislasi pada awal tahun ini, yang memberikan mandat kepada Gedung Putih untuk menghukum perusahaan-perusahaan Cina yang melakukan bisnis yang tidak etis bersama Korut.