Sidang Umum PBB yang ke-71 telah dimulai dan kegiatan diplomatik Korea Selatan terkait isu nuklir Korea Utara semakin agresif.

Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam pidatonya di Sidang Umum PBB yang terakhir dalam masa jabatannya menegaskan bahwa dirinya mendesak pimpinan Korea Utara agar mengubah sikap dan bertanggung jawab atas penduduk dan negara-negara anggota PBB.

Korea Selatan, AS, dan Jepang memulai kegiatan diplomatik dengan isu nuklir Korut.

Menteri Luar Negeri Korsel Yun Byung-se bertemu dengan Menlu Inggris dan Jerman, dan menyampaikan bahwa tindakan bersama masyarakat internasional akan dapat membuat Korut menghentikan program nuklirnya.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam KTT dengan Perdana Menteri Inggris meminta kerja sama Inggris dalam mengadopsi resolusi Dewan Keamanan secara cepat.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho telah tiba di New York hari Selasa (20/9/2016) dan akan berpidato pada tanggal 23 September mendatang. Diperkirakan, dalam pidatonya, Ri akan menyatakan bahwa uji coba nuklir Korut adalah tindakan wajar untuk melindungi diri dari ancaman AS.

Selain itu, yang menjadi perhatian adalah apakah menlu Korut akan menemui Sekjen PBB Ban Ki-moon seperti waktu Sidang Umum PBB sebelumnya.