Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa kepemilikan senjata nuklir bagi Korea Selatan sebagai pencegat melawan ancaman nuklir Korea Utara tidak sesuai dengan kepentingan Seoul ataupun Washington.
Jon Wholfsthal, direktur senior untuk Pengendalian dan Nonproliferasi Senjata di Dewan Keamanan Nasional AS (NSC), menyampaikan hal itu kepada para wartawan setelah dirinya berpidato di dalam Dialog AS-ROK keempat di Washington.
Mantan wakil direktur Pusat Studi Nonproliferasi James Martin (CNS) itu kembali menegaskan bahwa Korsel secara sukarela bergabung dalam Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT), dan perjanjian tersebut merupakan pilar persekutuan AS dan Korsel, serta mengikat secara hukum.
Wolfsthal juga menanggapi negatif mengenai penempatan kembali senjata nuklir taktis AS di Korsel, dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan meningkatkan kemampuan pencegatan melawan Korut.