Gedung Putih menyatakan bahwa Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi (THAAD) ditempatkan di Korea Selatan untuk merespons ancaman misil dan nuklir Korea Utara. Untuk itu pemerintah Amerika Serikat bersama pemerintah Korea Selatan akan terus berupaya untuk menempatkan THAAD di Semenanjung Korea.
Pernyataan ini dikeluarkan untuk menanggapi protes warga Korea Selatan di internet terkait penempatan sistem pertahanan anti rudal balistik itu.
Tim petisi internet 'We the People' yang dikelola oleh Gedung Putih AS menjawab pada hari Senin (10/10/2016) waktu setempat bahwa THAAD dikonsentrasikan untuk merespons ancaman misil dan nuklir Korea Utara, selain bermanfaat untuk memperbaiki sistem perlindungan misil bersama antara Korea Selatan dan AS dalam menghadapi rudal balistik jarak pendek dan menengah Korea Utara.
Dikatakan, AS akan berupaya agar penempatan THAAD dapat terwujud untuk melindungi masyarakat Korea Selatan dan pasukan AS di Korea Selatan dengan lebih aman dari ancaman misil dan nuklir Korea Utara.
Keputusan tersebut sesuai dengan janji kuat AS dalam melindungi Korea Selatan.
We the People juga menjelaskan bahwa AS dan Korea Selatan akan tetap memperkuat aliansi untuk perdamaian, keamanan dan kemakmuran di wilayah Asia Pasifik termasuk Semenanjung Korea. Dukungan penuh Washington terhadap Seoul saat diperlukan adalah inti utama dalam hubungan aliansi kedua negara.