Beberapa media massa AS hari Kamis (13/10/2016) waktu setempat memberitakan bahwa 3 tahun lalu kandidat presiden AS, Hillary Clinton dari Partai Demokrat mengatakan AS akan mengepung Cina dengan sistem perisai misil apabila Cina tidak menekan Korea Utara yang telah mengembangkan misil antarbenua (ICBM).

Kantor Berita AP dan South China Morning Post memberitakannya dengan mengutip e-mail ketua kampanye pemilihan presiden Clinton yang diumumkan oleh Wikileaks.

Dikatakan, Hillary Clinton saat berpidato di depan para pegawai Goldman Sachs pada Juni 2013 lalu mengatakan militer Cina adalah pendukung utama Korut, dan hubungan pimpinan militer Cina dengan Korut menjadi inti hubungan kedua negara.
Disebutkan juga bahwa Pemimpin Cina, Xi Jinping dan pimpinan baru lainnya pada saat itu telah membujuk Korut berhenti melakukan provokasi.

Clinton telah memperingatkan bahwa AS tidak akan diam saja dan akan mengepung Cina dengan sistem perisai misil AS jika Korut memiliki ICBM. Ditambahkannya, jika Beijing tidak menekan Pyongyang, maka Washington yang akan menekan Korut dengan menempatkan lebih banyak kekuatan militernya di kawasan Semenanjung Korea.

Kantor Berita AP menafsirkan pernyataan Clinton itu merupakan cerminan kebijakannya setelah terpilih menjadi presiden AS. 
  
AP menambahkan pernyataan Clinton itu juga terkait dengan rencana penempatan THAAD di Semenanjung Korea, yang ditentang keras Cina.

Sementara itu, kubu Clinton tidak bersedia mengonfirmasi kebenaran isi email yang dibongkar Wikileaks.