Forum Politik dan Ekonomi Korea Selatan dan Rusia digelar di Universitas Hubungan Internasional Nasional Moskow (MGIMO) hari Selasa (25/10/2016).
Forum yang diselenggarakan oleh Yayasan Pertukaran Internasional Korea Selatan (KF) dan Institut Kawasan Asia Pasifik Universitas Hanyang, Komunitas Korsel dan Rusia ini dihadiri sekitar 30 pakar di bidang politik, diplomatik, dan ekonomi, dan membicarakan cara untuk memecahkan masalah nuklir Korea Utara.
Para peserta dari Korsel menegaskan pelaksanaan resolusi sanksi PBB maupun sanksi lainnya bertujuan untuk mencegah program nuklir Korut. Sedangkan peserta dari Rusia menegaskan perlunya melakukan dialog dengan Korut.
Menurut salah seorang peserta dari Rusia, tidak dapat diharapkan Korut akan membuang nuklirnya karena negara itu telah memiliki 10-25 senjata nuklir. Oleh sebab itu, diperlukan negosiasi dengan Korut tentang pembekuan dan penghentian program nuklirnya serta untuk mengurangi ketegangan politik di Semenanjung Korea.
Sementara itu, Mantan Duta Besar Korsel untuk Rusia Lee Kyu-hyeong mempertanyakan legitimasi sanksi terhadap Korut karena Pyongyang telah mengembangkan program nuklirnya sejak tahun 1993.