Washington kembali menegaskan tekadnya untuk melucuti senjata nuklir Korea Utara. Penegasan itu disampaikan sejalan dengan pernyataan kontroversial oleh Direktur Intelijen Nasional AS bahwa upaya denuklirisasi Pyongyang sudah gagal. 

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam pengarahan rutin hari Kamis (27/10/2016) mengatakan bahwa ada salah pemahaman dari pernyataan Direktur Intelijen Nasional James Clapper. Menurut Earnest mereka hanya pesimis terkait prospek denuklirisasi Korea Utara pada masa jabatan presiden Barack Obama. 

Dia juga menegaskan bahwa pemerintah AS akan terus bekerjasama dengan komunitas internasional untuk menambah tekanan agar Pyongyang menjalankan kewajibannya. 

Sementara itu, seorang pejabat senior pemerintah Seoul juga mengatakan kepada koresponden Korsel di Washington hari Kamis (27/10/2016) bahwa pemerintah AS tetap mempertahankan tujuannya untuk melucuti senjata nuklir Korea Utara.

Menurutnya, pemerintah Washington tetap pada prinsip bahwa penjatuhan sanksi merupakan cara paling efektif untuk mencapai tujuan itu. 

Dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi non-pemerintah Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) hari Rabu (26/10/2016), Clapper menghimbau pemerintah AS untuk mengubah cara menangani isu Korea Utara karena menurutnya Pyongyang tidak akan pernah menghentikan pengembangan kekuatan nuklirnya. 

Untuk itu Clapper menegaskan jalan terbaik yang dapat diambil pemerintah AS adalah menahan laju pengembangan nuklir Pyongyang.