Wakil Menteri Luar Negeri AS, Tony Blinken menyatakan apabila ancaman Korea Utara terus berlangsung, maka pihaknya akan mengambil langkah tambahan selain Baterai Pertahanan Area Terminal Jangkauan Tinggi-THAAD.
Blinken yang mengunjungi Korea Selatan hari Jumat (28/10/2016) menyatakan di dalam sebuah diskusi di Universitas Nasional Seoul dengan tema 'langkah balasan aliansi antara Korea Selatan dan AS dalam menghadapi provokasi Korea Utara,' bahwa Washington akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi diri sendiri dan negara aliansi.
Ditambahkannya, langkah seperti penempatan THAAD, bisa menjadi langkah yang tidak disukai oleh Beijing, walaupun tidak diarahkan langsung ke Cina.
Ditegaskannya, ekonomi Korea Utara tidak bisa dibicarakan kecuali dengan keterlibatan Cina, karena Korea Utara sangat mengandalkan negara itu. Dengan demikian Cina memiliki peranan yang sangat kuat dalam penjatuhan sanksi terhadap Korea Utara.
Pernyataan Blinken tersebut ditafsirkan sebagai desakan terhadap Beijing untuk mengambil bagian secara aktif dalam penjatuhan sanksi terhadap Korea Utara sebelum kunjungannya ke Cina pada hari Sabtu (29/10/2016).
Dalam kesempatan itu, Blinken juga membahas sanksi sendiri Korea Selatan dan AS terhadap Korea Utara, serta langkah lanjutan terkait "sistem pencegahan yang diperluas."