Media internet khusus masalah Korea Utara di AS, NK News memberitakan bahwa peralatan pengebor minyak bumi dari perusahaan nasional Cina tetap berada di Zona Ekonomi Eksklusif-EEZ Korea Utara selama 6 bulan, sejak bulan Mei lalu.
Menurut berita tersebut, kapal pengebor milik CNPC Cina yang berangkat dari pelabuhan Dairen tiba di Zona Ekonomi Eksklusif Korea Utara pada tgl. 22 Mei lalu dan tetap berada di sana hingga saat ini. Kapal berada 3 km dari garis perbatasan EEZ Korea Utara, dan sejauh 90 km dari pesisir Korea Utara.
Media tersebut menganalisis bahwa posisi kapal tersebut sangat dekat dengan kapal pengebor yang ditemukan pada tahun 1980 hingga 1990-an. Ditambahkan, sehubungan dengan besarnya cadangan minyak bumi di Korea Utara, maka hal itu menjadi bukti bahwa Cina mulai menaruh perhatian baru atas nota kesepahaman (MOU) yang telah ditandatangani antara dua negara pada tahun 2005 lalu.
Sementara itu, seorang doktor dari Lembaga Penelitian Masalah Internasonal Milik Inggris, Baek Geun-wook mengatakan Cina tidak mengambil langkah yang bermakna setelah penandatangan tahun 2005 lalu. Karenanya, pengiriman kapal pengebor oleh CNPC dapat menjadi 'kartu yang berbahaya' dari Cina dalam masalah penempatan pertahanan anti rudal balistik milik AS (THAAD).