Cina menegaskan kehati-hatiannya atas dimasukkannya rincian sanksi yang dapat menekan kehidupan penduduk Korea Utara dalam sanksi tambahan Dewan Keamanan PBB terhadap negara komunis itu.
Siaran NHK Jepang, dengan mengutip sumber berita terkait hubungan Cina dan Korea Utara menyatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Cina Liu Zhenmin telah menyampaikan posisi Beijing kepada pejabat tinggi rezim Pyongyang di sela-sela kunjungannya ke Korea Utara di bulan Oktober lalu.
Delegasi pemerintah Cina dengan dipimpin Wakil Menteri Liu telah melakukan lawatan ke Pyongyang selama 4 hari mulai tgl. 24 hingga 27 Oktober.
Menurut sumber berita itu, Liu mengatakan kepada pihak Korea Utara bahwa Beijing tetap berupaya untuk mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Nmaun Liu juga mengatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan sikap hati-hati atas rincian sanksi yang dapat menekan kehidupan dari para penduduk Korea Utara dalam sanksi tambahan yang sedang dibicarakan Dewan Keamanan PBB akhir-akhir ini.
Menurut NHK, pemerintah Beijing juga menyatakan pada tgl. 2 November akan memberikan bantuan senilai 20 juta yuan kepada Korea Utara yang menderita kerusakan akibat banjir besar di musim panas lalu.
Sebelumnya, pada tgl. 31 OKtober, Kementerian Luar Negeri Beijing juga menyerukan agar setiap negara tidak mengganggu kerjasama ekonomi dan perdagangan normal negaranya dengan Korea Utara.
Tindakan Beijing itu jauh berbeda dengan sikap Washington yang lebih memperkuat sanksi atas Pyongyang.